Sebutan, Tingkatan, dan Klasifikasi Masjid di Indonesia

Perbedaan Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, dan Masjid Jami.

Sebutan, Tingkatan, dan Klasifikasi Masjid di Indonesia
Masjid Istiqlal Jakarta: Masjid Negara Indonesia. Foto: Wikipedia.*



MASJID adalah sebutan umum untuk rumah ibadah umat Islam. Masjid yang berukuran kecil biasa disebut Mushola.

Perbedaan masjid dan mushola biasanya dari segi luas/ukuran bangunan dan kapasitas jamaah. Masjid biasanya berukuran besar dan menampung sekitar 100 lebih jamaah. Mushola berukuran kecil dan hanya menampung jumlah jamaah 50 orang ke bawah.

Selain itu, masjid biasanya digunakan shalat Jumat. Mushola tidak digunakan sebagai tempat shalat Jumat karena ukurannya yang kecil.

Tingkatan/Klasifikasi Masjid di Indonesia

Di era Orde Baru, pihak Departemen Agama (kini Kemenag) mengeluarkan ketentuan untuk memberikan sebutan yang berbeda kepada masjid.

Menurut ketentuan itu dan menurut klasifikasi yang ditetapkan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI), untuk masjid jami utama di tingkat kecamatan diberi sebutan Masjid Besar.

Untuk masjid jami utama di tingkat kabupaten/kota diberi sebutan Masjid Agung. Untuk mesjid jami utama di tingkat provinsi diberi sebutan Masjid Raya. Untuk tingkat desa/kelurahan disebut Masjid Jami.
  1. Masjid Raya - Tingkat Provinsi
  2. Masjid Agung - Tingkat Kabupaten/Kota
  3. Masjid Besar - Tingkat Kecamatan
  4. Masjid Jami - Tingkat Desa/Kelurahan
Berikut ini strata masjid yang telah ditetapkan menjadi 7 klasifikasi yakni :
  1. Masjid Negara disebut sebagai Masjid Negara dan Istiqlal ditetapkan sebagai satu-satunya masjid negara.
  2. Masjid Akbar dengan status Masjid Nasional.
  3. Masjid Raya dengan status Masjid Provinsi.
  4. Masjid Agung dengan status masjid Kabupaten/Kota.
  5. Masjid Besar dengan status Masjid Kecamatan.
  6. Masjid Jami’ dengan status sebagai Masjid Kelurahan
  7. Masjid biasa -- untuk yang tidak masuk tingkatan 1-6.
Masjid di Indonesia juga diklasifikasikan dengan memberikan tipe bagi masing-masing strata masjid tersebut: 
  1. Tipe A untuk Masjid Negara
  2. Tipe B untuk Masjid Akbar
  3. Tipe C untuk Masjid Raya
  4. Tipe D untuk Masjid Agung
  5. Tipe E untuk Masjid Besar
  6. Tipe F untuk Masjid Jami’
  7. Tipe G untuk Masjid RW.

4 Comments

  1. Owgh begitu, tp masjid propinsi jawa tengah namanya Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tuh, bukan Masjid Raya Jawa Tengah, bagaimana tuh. . .

    ReplyDelete
  2. Status masjid raya masih dipegang oleh Masjid Baiturrahman di Simpang Lima Semarang. MAJT dibangun sebagai duplikat dari Masjid Agung Kauman Semarang di kawasan Pasar Johar, dan kepemilikannya bersama antara Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang.

    ReplyDelete
  3. Mesjid cuma dua Mesjid yang digunakan untuk shalat jumat namanya mesjid jami' dan yang tidak digunakan untuk shalat sebutannya mesjid.

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum wr wb.
    Mohon petunjuk saya dari kabupaten Sorong Papua Barat, sedang di kabupaten Sorong ini belum ada masjid Agung, kami berencana membuat masjid agung, pertanyaan saya, siapakah yang menentukan serta yang SK kan Masjid agung tersebut. mohon maaf terima kasihh

    ReplyDelete