Saudi Larang Jemaah Salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk Mencegah Corona

Saudi Larang Jemaah Salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk Mencegah Corona

Pemerintah Arab Saudi melarang pelaksanaan salat lima waktu dan salat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Selasa lalu Saudi sudah meniadakan salat berjemaah di seluruh masjid di negara itu kecuali di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Lembaga kepresidenan dan otoritas kesehatan dan keamanan memutuskan menunda seluruh pelaksanaan salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mulai besok, Jumat," kata juru bicara lembaga kepresidenan umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Hani bin Husni Haidar, kemarin, seperti dilansir kantor berita resmi pemerintah SPA dan dikutip laman Aljazeera, Jumat (20/3).

Lembaga kepresidenan dua masjid suci umat Islam seluruh dunia itu juga menyerukan setiap orang menaati pengumuman tersebut demi menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh jemaah.

Dia juga menambahkan, lembaganya bekerja sama dengan aparat keamanan kini mengambil tindakan pencegahan yang sesuai dengan standar tertinggi untuk mencegah penyebaran virus corona dan mempersiapkan dua masjid suci agar kembali bisa menyelenggarakan salat berjemaah dalam lingkungan yang aman dan sehat. Lembaga juga memperingatkan, kesadaran dan kerja sama para pengunjung dua masjid scui akan ikut membantu terselenggaranya aturan ini. Setiap orang diminta mau bekerja sama dengan aparat untuk menaati peraturan dan prosedur yang diperlukan.

Arab Saudi hingga kemarin mencatat 36 kasus baru corona sehingga total sudah ada 274 kasus corona dan belum ada yang meninggal.

Sebelum mengeluarkan aturan baru ini pemerintah sudah melarang penerbangan internasional, menghentikan umrah dan menutup sekolah, mal, restoran dan meminta warga bekerja dari rumah.

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengatakan kerajaan akan mengambil tindakan apa pun untuk mencegah penyebaran virus ini dan meminta warga untuk bekerja sama menghadapi pandemi ini.

"Kita sedang menjalani masa yang sulit dalam sejarah dunia tapi kita sangat memahami kita akan melalui masa penuh kesulitan ini," kata Raja Salman, 84 tahun kemarin, dalam pidato lima menit yang disiarkan televisi. [merdeka]

0 Comments